Bella seolah bisa melihat ketidaksukaan anaknya terhadap kamar itu dari tatapan matanya.
Ia hanya bisa tersenyum simpatik padanya sambil mengelus lembut rambutnya. Kemudian, ia mendekat dan berbisik, "Sayang, bisakah kamu menerimanya... Dan berpura-pura bahwa kamu menyukai kamar ini?"
Bella khawatir Tristan akan kecewa jika Dax jujur kepadanya. Dia bisa merasakan kebahagiaan melintas di tatapan Tristan. Selain itu, dia juga terharu dengan usahanya yang cepat menyediakan kamar ini untuk anak mereka.
Dax berkedip, menatap ibunya, mencoba memahami maksudnya.
"—Yah, setidaknya ayahmu sudah berusaha membuatkan kamar istimewa ini untukmu, sayang..." Dia melanjutkan kata-katanya dengan lembut, berusaha meyakinkannya.
"Hmm," Dax mengangguk dan tersenyum pada ibunya sebelum menatap Tristan. "Ayah... aku suka," katanya, tersenyum meski tampak terpaksa.