アプリをダウンロード
30.76% MALAIKAT TAMPA SAYAP / Chapter 4: 04 Ada Lagi Kak

章 4: 04 Ada Lagi Kak

selasa.

pita terlihat tekun membaca sebuah buku tebal berbahasa inggris.annet dan ardo terheran menyaksikan buku yang dibaca pita.

" apa nggak salah tuh anak bacaannya berat banget " ucap ardo.

" awalnya gue juga heran kemaren, kira kira ngerti nggak ya pita apa isi buku itu" ucap annet.

" itu buku kan ga ada gambarnya sama sekali, buku tentang pengobatan modern" ucap ardo lagi sembari menatap lekat pita dari meja kerjanya.

" rajin lagi tuh anak habis baca pasti menyusun buku buku yang dikembalikan pembaca dan dia tau tempat tempatnya dengan benar hanya dengan satu kali gue ajarin." ucap annet kagum.

hanya dalam waktu dua hari pita telah selesai membaca buku pengobatan modern.menyusunnya kembali pada rak buku kedokteran lalu mengambil buku kedokteran lainnya yang berbahasa inggris.menghampiri annet lalu menunjukkan buku yang ingin pita pinjam untuk dibawa pulang.

" kamu serius ingin pinjam buku ini" tanya annet.pita mengangguk malu malu.

" baiklah...kamu boleh pinjam dan kembalikan tepat waktu" ucap annet tegas lalu menuliskan tanggal pinjam pada secarik kertas pada sampul dalam bagian belakang buku.mata pita berbinar binar bahagia sembari menganggukkan kepala dan mengacungkan jempol.sewaktu hendak berlalu dari hadapan annet.

" apakah kamu mengerti buku apa yang kamu baca kemarin " tanya ardo penasaran pada pita.

pita mengangguk dengan senyum mungilnya lalu menulis pada note yang tergantung pada lehernya lalu menunjukkan pada ardo.

" Modern medicine from europe "

ardo dan annet terhenyak takjub memandang tulisan rapi yang tertulis pada notes pita.

seketika ardo dan annet mengacungkan jempol pada pita.

pita tersenyum malu dengan wajah merona lalu berlalu menghampiri tas miliknya di atas meja lalu memasukkan dengan hati hati buku ke dua yang baru dipinjamnya.meletakkan kembali dengan rapi tasnya lalu kembali menghampiri meja berisi buku buku yang telah dicek ulang ardo setelah dikembalikan para pembaca.

dengan sigap pita menyusun buku buku pada rak dibantu tangga beroda.

" oh my God.... pita benar benar jenius, anak sekecil itu bacaannya berat banget..ckckck" ucap ardo sembari

mengeleng gelengkan kepala.

" cucu pak joe makan apaan sih " ucap annet terheran heran.

pukul sebelas terlihat deon, coky, jannet dan rita memasuki ruang perpustakaan.

deon menghampiri meja annet.

" bu ...kami ingin mencari buku sumber daya manusia, klo boleh tau rak disebelah mana ya " tanya deon ramah.

annet mengangguk.

" pita tolong tunjukkan pada kakak ini rak kumpulan buku sumber daya manusia". ucap annet lembut pada pita yang

sedang merapikan buku buku disebelah annet.

pita mengangguk lalu keluar dari balik sekat meja annet.

deon terkejut memandang pita yang mungil namun sangat cantik dengan rambut panjangnya yang diikat ekor kuda.

semakin deon terkejut saat pita menunjukkan tulisan pada notesnya.

" mari kak".

lalu pita berjalan cepat dengan lincah menyusuri lorong rak diikuti deon, coky , jannet dan rita.

pita berhenti pada salah satu rak lalu menunjukkan notes yang baru ditulisnya.

" rak ini kak...apa ada lagi yang bisa pita bantu?"

deon dan ketiga temannya terpana.

" matamu cantik sekali dek" ucap coky spontan takjub dengan mata indah pita yang berwarna biru gelap dengan warna kuning ditengahnya.

pita tersentum malu.

" gila loe cok...godain anak kecil" ucap jannet dengan nada jengkel walau dalam hatinya mengakui kecantikan gadis kecil dihadapan mereka.

deonpun ikut terpana dengan kecantikan mata pita.

" kecil kaya gini cantiknya gimana gedenya " bathin coky takjub.

" udah..udah...ntar yg ada loe jadi fedofil lagi " ucap rita sembari menyikut coky.

"gue nggak segila itu kale" jawab coky berang.

" terima kasih ya dek...nanti kakak cari sendiri" ucap deon lembut sembari mengusap puncak kepala pita.pita mengangguk ramah lalu berlalu dari hadapan deon dan teman temannya.

coky, jannet dan rita seakan tersengat listrik mendengan ucapan lembut deon pada pita.

" kesambet loe bro..." ucap coky dengan mimik terpana.

" apaan sih.. lebay loe ah" jawab deon acuh.

" ayo cari...kenapa masih bengong sih" ucap deon tegas pada ketiga teman temannya yang masih terlihat syock.

deon dan ketiga temannya lalu terlihat asik mencari buku buku yang mereka perlukan.

" capek gue nyarinya kaga dapet dapet" ucap jannet manja pada deon.

" klo capek duduk sana" ucap deon acuh.

jannet terlihat kesal dengan sikap acuh deon lalu berjalan menghampiri kursi.

" susah banget sih nyarinya" ucap rita kemudian sembari melirik centil pada deon.

deon mendengus tidak menanggapi keluhan rita.ritapun ikut duduk didepan jannet.

" gue nyerah bro...buku sebanyak ini massa satu satu gue baca sampulnya." coky terdengar mengeluh lalu meninggalkan deon menghampiri ruang annet.

" bu... kami kesulitan mencari buku Technology and human resources" ucap coky dengan mimik letih.

" dasar anak manja gitu aja ngeluh" bathin annet.

" pita ...bisa bantu kakak ini mencari buku yang tadi dia sebut" ucap annet lembut pada pita.pita mengangguk lalu keluar dari balik sekat ruang annet.

pita kembali berjalan dengan lincah dan riang lalu menghampiri tangga beroda dan mendorongnya.

" eith...biar kakak aja yang dorong ya" ucap coky dengan senyum ramah sembari mengedipkan mata pada pita.

" anjai...napa gue jadi kecentilan ama ni anak kecil" bathin coky.

" taruh mana dek " ucap coky lagi saat mendekati rak buku sumber daya manusia.deon terkejut menatap coky mendorong tangga beroda dengan pita disisinya.

pita lalu menarik tangga lalu menaiki tangga dengan lincah dan mengambil buku yang ternyata berada pada rak paling atas lalu menyodorkan pada coky.

deon dan coky terhenyak takjub akan kemudahan pita mendapatkan buku yang telah mereka cari hampir satu jam.

pita turun dari tangga lalu menuliskan pada notes lagi.

" ada lagi kak"

deon masih terpana akan kecerdasan pita lalu mengusap puncak rambut pita.

" terimakasih ya dek" ucap deon lembut dengan senyum tampannya.

pita mengangguk dengan senyum kecilnya lalu berlalu dari hadapan deon dan coky.

"gila tuh anak pinter banget, padahal tuh buku pake bahasa inggris" ucap coky masih dengan mimik takjub.

deonpun masih terpana dan hatinya bergetar lembut karena kecerdasan pita.

" sayang masih kecil, kalau gede udah gue pacarin" bathin deon.

" ayo..balik lagi ke sekolah" ucap deon acuh lalu berjalan menghampiri ruang annet.

" bu ...kami pinjam buku ini" ucap deon sembari matanya mencari cari keberadaan pita namun kecewa karena pita tidak terlihat.

" hari ketiga sudah kembali ya dek " ucap annet ramah.

" baik bu...oya adek kecil tadi mana ya bu, saya mau ucapkan terima kasih karena sudah bantu kami mendapatkan buku yang kami cari" ucap deon lagi dengan nada penasaran.

" oh pita...dia sudah pulang tepat pukul dua belas" jawab annet ramah sembari memberi tanda pada buku yang dipinjam deon lalu menyerahkan pada deon.

"tolong sampaikan pada pita ucapan terima kasih saya bu" ucap deon penuh harap.

" baik..akan ibu sampaikan besok" jawan annet lagi dengan senyum ramah.

₩....

malam hari.

" pita... sudah ya bacanya ini sudah larut malam , kamu harus tidur" ucap kakek joe lembut.

pita mengangguk lalu menutup bukunya lalu kekamar kecil untuk gosok gigi dan cuci muka.

" malam kakek" pita menunjukkan notesnya pada kakek joe.

" malam sayang" jawab kakek joe lembut lalu mengusap puncak rambut pita.

saat mendengar nafas teratur pita, kakek joe menghampiri rak buku pita lalu mengambil buku yang tadi dibaca pita.

kakek joe terlihat kaget membaca sampul buku bacaan pita.

" hmm..putri siapa sesungguhnya pita, anak yang begitu baik patuh cerdas dan cantik" bathin kakek joe.

dengan tangan bergetar kakek joe mengeluarkan dompetnya lalu mengeluarkan foto tua dari dalam dompetnya.

" sayang, maaf aku tidak dapat menjaga dengan baik putri kita" bisik kakek joe dengan mata tergenang air mata.

" sayang sekarang aku ditemani gadis kecil yang baik dan cerdas,dia merawatku dengan baik.jangan khawatirkan aku lagi beristirahatlah dengan tenang di surga bersama putri kita" bisik kakek joe lagi dengan air mata bercucuran.

₩₩...

pukul empat pagi.

pita terbangun dari lelapnya dengan hati hati dan berlahan turun dari atas tempat tidur susun.hampir tampa suara lalu masuk kekamar kecil untuk membasuh muka lalu menghampiri rak buku dan mulai membaca dengan tekun dibawah lampu belajar kecil.

tidak terasa pita telah membaca hingga pukul enam pagi lalu menutup buku dan mulai memasak nasi dan telur dadar, memanasi sup ayam yang dibeli kakek joe tadi malam.membuat dua gelas susu panas lalu meletakkan pada meja kecil.

pita lalu mandi dengan cepat.usai mandi pita menyisir rambut dan memoleskan baby talk pada wajah mungilnya.

" kriyett.." bunyi pintu terbuka.

" cucu kakek sudah cantik, ganti kakek sekarang yang mandi" ucap kakek joe lembut lalu masuk ke kamar mandi.

tidak lama kakek keluar dengan handuk digosokkan pada rambut putih kakek joe yang masih lebat.

" ayo kita sarapan" ucap kakek joe lembut pada pita yang asik membaca buku.pita mengangguk lalu menyimpan buku pada rak.

seperti biasa mereka makan dalam diam.usai sarapan pagi pita bergegas membereskan meja lalu mencuci perangkat makan.

" kakek duluan brangkat ya sayang" ucap kakek joe lembut sembari menatap pita.pita mengagguk dengan senyum dibibirnya.

usai mencuci piring pita bergegas berangkat menuju perpustakaan.


next chapter
Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C4
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン