Baru saja Alex selesai menelpon istrinya itu tiba-tiba hatinya sangat merasa bersalah.
Ia benar-benar sangat merasa bersalah sekali kepada istrinya itu karena telah berbohong.
Saat di telpon Alex berkata jika ia berada di kantor. Melainkan sekarang ia berada di parkiran tempat apartemennya yang lama.
Alex merasakan sangat pusing sampai ia memijat pelipisnya menggunakan kedua tangannya.
Tiba-tiba dengan marah dan bercampur rasa kesal Alex memukul setir mobilnya itu sampai membuat tangan lecet sedikit.
Alex sangat merasa marah pada dirinya sendiri. Terlebih lagi ia sangat kecewa.
"Apa yang harus aku lakukan yah tuhan jika dia tau nanti?" tanya Alex dengan mata berkaca-kaca sambil menyandarkan kepalanya di atas setir mobilnya.
Alex berusaha menghilangkan rasa sedihnya itu sebelum turun dari dalam mobilnya.
Setelah setengah jam Alex berada di dalam mobil dengan sisa air mata di pinggir matanya itu. Ia berusaha untuk merendahkan rasa sedihnya itu.