章 196: Tangis Sammy

"Kita harus cepat nemuin Ara, kita gak bisa ngebiarin dia di luar, dengan kondisinya yang seperti itu." ucap Juna dengan nada, dan wajah yang khawatir.

"Maksud kalian?" Sammy mencoba tidak tahu apa-apa.

"Kata dokter Fredy, Ara mengidap sebuah penyakit Alzheimer. Jika dia berada di luaran dalam keadaan seperti itu, akan sangat membahayakan dirinya." Jawab Christian.

"Oke, gue akan coba cari kak Ara, nanti, gue bakal kabarin kalian." ucap Sammy. Lalu matanya, mulai fokus memperhatikan, beberapa catatan, dan foto yang tertempel, di white board.

"Tuhan, ada apa, ini?" batin Sammy, yang fokus dengan white board.

Sammy memutuskan pergi, setelah perbincangannya dengan Juna, Christian, dan Rico telah usai. Sebenarnya belum benar-benar usai, hanya saja, Sammy memakai sebuah alasan, agar ia segera keluar dari ruangan Rico.