*****
"Gadis itu sudah kembali" ucap seseorang melalui ponselnya.
"Berikan kotak tersebut!" pinta seseorang dari sambungan telfon.
"Baik" ucapnya, lalu memasukkan ponselnya kembali, setelah sambungan telfonnya di putus oleh penerima, seseorang yang memerintah.
*****
~~~~~
"Lu gak balik?" tanya seorang pria, ke wanita yang tengah meminum sebotol minuman beralkohol.
"Nanti, Yok. Gue masih pengen di sini" jawabnya lalu menenggak minumannya.
"Lu mau sampai kapan mabok-mabokan begini? Lu gak kasian sama Rayhan?" ucap Mario yang sudah terlihat kesal.
"Dewa benar-benar ngindarin gue, Yok?" ucapnya sambil menangis.
"Memang seharusnya begitu kan? Elu yang udah salah, karna deketin dia lagi hanya untuk pelarian diri lu dari suami lu."
"Tapi gue masih suka Yok, sama Dewa."
"Kali ini bukan suka Al, tapi cuman pelarian. Please! Ayo sadar?"
"Laki gue makin jarang pulang ke rumah, Yok" lirih Alana.
"Kalau gitu, lu harus cari tahu soal suami lu, bukan malah lari ke Dewa."
terima kasih, untuk seseorang yang sudah baca sampai bab ini.
^_^