Aldera baru saja menghubungi seseorang dan memintanya untuk mengantarkan pakaian yang diperlukan. Saat ini ia sedang menunggunya hingga tidak terasa waktu terus cepat berlalu.
Ia menatap gadis disampingnya yang saat ini sedang duduk disebelahnya. Dirinya tanpa bosan terus memperhatikan Via yang sedang memakan sarapan paginya itu dengan diam.
Melihat itu Aldera langsung tersenyum dan berkata, "Hati-hati makannya, nanti kamu batuk-batuk lagi," peringatnya kepada gadis itu. Sedangkan Via yang mendengarnya langsung berkata, "Siap komandan!"
Melihatnya saja sudah membuat laki-laki itu pusing setengah mati, bagaimana Via bisa begitu menggemaskan membuatnya menjadi merasa ingin semakin memilikinya.
"Enak?" tanya Aldera lagi yang langsung diangguki kepala oleh gadis disampingnya dengan begitu semangat.
Kemudian laki-laki itu pun mengacak-acak puncak kepala Via membuat gadis itu menoleh dengan tatapan kesalnya. Hal tersebut jelas membuatnya menjadi semakin gemas.
Via, gadis yang malang :"