Likenzo
Chapter 152 :
Setelah memberikan handphone yang di pegangnya, kembali ke pemiliknya. Raga tak pernah melunturkan senyumnya.
Lelaki itu seolah-olah lebih fresh dari sebelumnya, setelah mendengar suara Caca. Suara Caca bagaikan energi bagi lelaki itu. Entahlah, bisa di bilang lebay, tetapi itu yang Raga rasakan.
"Seneng banget kayaknya. Tadi aja nangis-nangis, sekarang senyum-senyum sendiri kek orang gila!" cibir Dodi.
Sebenarnya, Dodi senang karena Caca bisa di hubungi sekarang dan kondisi Raga bisa kembali seperti semula. Tetapi entah kenapa, ada yang kurang, jika dirinya tak mencibir seseorang.
Seolah-olah memakan sayur tanpa garam, itu pikir Dodi ketika tidak mencibir seseorang.
Raga yang sedang tersenyum, tiba-tiba mendatarkan wajahnya dan menatap Dodi tajam, "Bacot lo!"
Setelah mengatakan itu, Raga kembali menatap atap dengan tersenyum sumringah. Entahlah, tiba-tiba moodnya sangat-sangat baik sekarang.