"Arya please jangan buat tanda di mana-mana..aahh!!" Rajuk amanda di sela sela desahan napasnya.
"Aku tak peduli. Aku hanya menginginkanmu untuk saat ini. Tak ada alasan lagi karna aku sudah sangat bersabar selama beberapa hari ini."
Kini arya sudah tak tahan lagi ia melepas segala atribut yang melekat dalam dirinya. Melempar jasnya dengan kasar lalu melepas ikat pinggangnya memebebaskan dirinya dari rasa penuh sesak yang menyiksa area kejantanannya.
Setelah dirinya sendiri polos hanya menyisakan kaus kaki yang tak sempat ia lepas. Kini ia menarik tubuh istrinya untuk berdiri berhadapan dengannya. Arya meraih tengkuk istrinya lalu melumat bibirnya dengan penuh nafsu. Amanda sendiri sampai kualahan mengimbangi gerakan suaminya. Kini napasnya tersengal terlebih saat arya menghisap lidahnya kuat-kuat membuatnya mengejang sesaat. Ia mencengkeram punggung arya dengan erat meminta untuk di lepaskan.