Jujur saja perasaan Amanda kini sangat kacau, ia membayangkan hal yang tidak-tidak terjadi di antara suaminya dan juga Sheila.
Arya mencoba meraba lehernya sendiri dan ia juga bisa melihat dari layar handphonenya sebuh noda merah yang dimaksud oleh istrinya ia tak menyangka jika Sheila melakukan hal ini kepadanya, ia sama sekali tidak menyadari hal itu karena ia dibutakan akan setiap sentuhan Sheila.
"Ini. .ini adalah ulah Sheila. Ini tadi adalah kelakuaan Sheila yang mencoba untuk merayuku."
"Arya, Apa kau yakin kau tidak melakukan sesuatu kepadanya?"
"Kenapa kau bertanya seperti itu kau tidak percaya kepadaku dan kau lebih percaya kepada wanita itu?"
"Aku hanya bertanya, hanya saja perasaanku merasa tidak tenang di sini."
"Sudahlah sayang.. Jangan pernah berpikiran yang tidak-tidak. Percayalah kepadaku aku tidak melakukan apapun kepada Sheila."