Sesepuh Huang masih berdiri di sana. Dia belum bergerak. Sebab sebelum bergerak pun, pihak lawan sudah ada yang melihat kehadirannya.
Sepuluh pasukan musuh tiba-tiba datang ke arahnya. Mereka langsung menyerang tanpa kenal ampun. Puluhan senjata tajam segera menyerang ke arah Sesepuh Huang.
Kilatan cahaya keperwkan memenuhi udara. Hawa senjata menyebar ke seluruh tempat sekitarnya. Sepuluh prajurit itu percaya kalau serangan gabungan mereka mampu membunuh kakek tua itu.
Sayangnya, hal tersebut tidak bisa terwujud. Sebab sebelum senjata mereka mengenai sasaran, sesuatu diluar dugaan semua orang langsung terjadi.
Trakk!!! Trakk!!!
Sepuluh batang senjata itu seketika patah menjadi dua bagian ketika Sesepuh Huang menggerakan tongkat miliknya. Tidak sampai disitu saja, dia pun kembali melancarkan totokan kepada sepuluh orang tersebut.
Totokan yang dilayangkan olehnya terlihat perlahan. Bahkan seperti tidak menggunakan tenaga. Namun untuk hasilnya, jangan ditanya lagi.