Ikut denganmu?
Ngelawak bro?
Tatapan mata Randika terlihat jijik. Jika bukan karena sikap Richard yang baginya jarang nampak di sebuah keluarga yang kaya, Randika sudah pasti meladeni pengawalnya yang tidak tahu diri itu.
Richard sendiri sudah marah-marah. "Stefan cukup!"
Harus dikatakan bahwa majikan seperti Richard ini jarang membentak dirinya.
"Tetapi tuan muda, orang ini … " Stefan menatap Randika dan hendak mengatakan sesuatu.
"Sudah cukup, apa kamu tidak percaya dengan kata-kataku?" Kata Richard.
Melihat wajah serius tuan mudanya, Stefan mulai mengalah.
Randika menarik kembali tenaga dalamnya serta aura membunuhnya, dia berjalan kembali tetapi Richard berusaha menyusulnya.
"Tunggu!"
Sebenarnya Richard masih merasa bersalah karena dirinya ini, orang ini telah diculik. "Setidaknya biarkan aku mengantarmu sebagai permintaan maaf."
Randika dapat merasakan ketulusan dari permintaan maaf Richard. Pemuda di depannya ini benar-benar bagus, jadi dia setuju.