章 151: Ungkapan Kejujuran

Rega sangat berharap jika semuanya segera terkuak, kali ini di rumah sakit hanya dirinya yang diminta untuk menunggu nenek Tum.

Pertengkaran Randu dan istrinya masih berlanjut hingga di rumah mama Widya, mereka terus menyangkutkan sebuah celakanya Jono waktu itu.

Rindu hanya ingin suaminya mengakui kesalahan itu, Randu selalu berkelit atas segalanya dan hal tersebut menjadikan diam ketika datangnya orang.

"Aku memang tidak mati, tapi aku hidup untuk membongkar misi rahasiamu selama ini."

"Rahasia apa maksudmu? Aku tidak memiliki rahasia atau lainnya."

"Sudahlah, Ran. Istrimu berhak tahu kebusukan kamu selama ini."