アプリをダウンロード
73.33% Laskar Dewa Series Sitija (Sang Yadawa Terakhir) / Chapter 77: Sang Batara Kala Dan Wisanggeni Bag II

章 77: Sang Batara Kala Dan Wisanggeni Bag II

Raden Wisanggeni bersama Kedua Sepupu dan Eyangnya Resi Mayangkhara Segera Terbang Mengambang Dengan Posisi Berdiri Di Udara. Dengan Kecepatan Kilat Mereka Berempat terbang Memasuki Pintu Gerbang Kerajaan Setraganhamayit. Kerajaan Di Wilayah Athala (Kasat Mata)Di Dunia Manusia. Para Yaksa Penjaga Gerbang Segera Menghaturkan Hormat Kearah Mereka Berempat. Kedatangan Mereka Berempat Akhirnya Disambut Oleh Sosok Makhluk Berwajah Aneh. Kepalanya Yang Besar Botak sedangkan Rambut Belakangnya Memanjang Sebahu. Sosok dengan Tubuh Mirip Orang Kerdil. Dengan Mata Membelalak, Hidungnya Pesek, Mulutnya Monyong Kearah Depan. Perutnya Yang Buncit Ketika Sosok Itu Berjalan Juga agak Bongkok. Beliau Adalah Rakrian Mahamantri Kerajaan Lelembut dan Para Dedemit Setragandhamayit. SangHyang Antaga atau Rakrian Togog Wijamantri. Rakrian Togog Bersama dengan Sosok Yang Mempunyai Wajah Mirip Dengan Sang Rakrian. Hanya Saja Tubuhnya Agak Sedikit Kurus. Sosok yang Bernama Jaka Tambilung yang Selalu Cengengesan.

Setelah Raden Antasena berhasil mengerjai Rakrian Mahamantri dan Cantrik Kayangan Setragandhamayit. Akhirnya Ketiga Mahasenopati Jagad dan Salah Satu Kadang Tunggal Bayu Dipersilakan Memasuki Ruangan Kedaton Istana Setragandhamayit. Ketika Memasuki Keraton Utama Mereka Berempat Segera Menghampiri Sosok Raksasa Dan Raksasi Yang Duduk Diatas Singgasana Istana. Sang Raja Kayangan Setragandhamayit SangHyang Batara Kala dan Permaisurinya Batari Durga. Sosok Batara dan Batari Dengan Muka Menyeramkan. Mata Mereka Yang Besar Melotot Seperti Mau Keluar. Hidung Mereka Berdua yang Pesek Dengan Kedua Lubang Hidungnya Yang Besar. Dengan Taring dan Gigi yang Mencuat Serta Menyembul Keluar Dari Mulut Sepasang Suami Istri itu.Tubuh Aditya Raksasa Yang Tinggi Hingga Hampir Sama Dengan Tinggi Gedung Pencakar Langit Tertinggi Di Bumi Manusia.

Raden Wisanggeni Diikuti Oleh Dua Sepupunya beserta Sang Kakek.Segera Terbang Kearah Atas Untuk Berbicara Dengan Sang Aditya Berparas Raksasa itu.

"ADA APA …,ENGKAU DATANG KEMARI,NGGER WISANGGENI,ANTASENA,SRENGGINI, DAN HANOMAN…!!?" Tanya Sang Batara Kala Kearah Wisanggeni.

"HEII…!,BATARA KALA DAN BATARI DURGA,APAKAH KALIAN YANG MENYURUH WESI AJI UNTUK MEMBANTAI KEBERADAAN ANAK CUCU WANGSA JALMA …!?"Tanya Raden Wisanggeni setengah membentak Sambil Menuding Kearah Muka Sang Batara dan Istrinya.

"UNTUK APA AKU MELAKUKAN PERBUATAN HINA SEPERTI ITU…,CAH BAGUS.WESI AJI MEMANG MURID KESAYANGANKU.TAPI SEMENJAK WESI AJI MEMILIH JALANNYA SENDIRI. KARENA AKU TIDAK MENYUKAI CARANYA YANG TERLALU BERLEBIHAN.WESI AJI TELAH MENEMPUH CARANYA SENDIRI.AKU SUDAH MENGUSIRNYA SETELAH TERJADI HURU HARA DI HASTINAPURA.WAKTU PRABU PARIKESIT MANGKAT.WESI AJI TELAH MENCORENG NAMA BAIKKU DI KALANGAN PARA ADITYA DENGAN MERUSAK KETENTRAMAN HUBUNGAN YANG MULAI MEMBAIK. ANTARA WANGSA ADITYA DAN WANGSA DANAWA.DENGAN MEMANFAATKAN NAMAKU DAN NAMA PERMAISURIKU.AKU DAN PERMAISURIKU PERNAH KALIAN BUNUH BERKALI-KALI. SEBELUM, SETELAH DAN SESUDAH TERJADINYA PERANG ANTARA PANDAWA DAN KURAWA.BAHKAN KALIAN JUGA YANG MEMINTAKAN KEHIDUPANKU PADA KANJENG RAMA WENANG.HINGGA SAMPAI KINI AKU TETAP MENGAGUMI KEHEBATAN KALIAN. PARA BOCAH BAGUS MAHASENOPATI JAGAD RAYA. AKU MEMANG MEMBUTUHKAN KAUM JALMA UNTUK JADI SANTAPANKU DAN SANTAPAN PERMAISURIKU. TAPI HANYA KAUM JALMA YANG SELAMA HIDUPNYA TIDAK PERNAH MELAKUKAN UPACARA SELAMATAN UNTUK DIRINYA. MEREKA DISEBUT JALMA SUKERTO. ORANG JAWA DI SEKITAR TEMPAT INI. MEREKA MENGHINDARI ISTILAH ITU. DENGAN ACARA YANG DISEBUT RUWATAN. DENGAN MELAKONKAN CERITAKU YANG DIBERI JUDUL MURWAKALA. SEBETULNYA SOSOK JALMA SUKERTO INI TERBAGI MENJADI TIGA MACAM. SOSOK JALMA SUKERTO KARENA PROSES KELAHIRANNYA. MEREKA ADALAH

1.ONTANG ANTING ATAU ANAK TUNGGAL LAKI -LAKI, 2.UNTING -UNTING ATAU ANAK TUNGGAL PEREMPUAN, 3.GEDHANA GEDHINI ATAU SATU ANAK LELAKI BERSAUDARA PEREMPUAN. 4.UGER -UGER LAWANG ATAU DUA BERSAUDARA LAKI -LAKI, 5.KEMBAR SEPASANG ATAU DUA ANAK KEMBAR TAPI SATU LAKI -LAKI DAN SATUNYA PEREMPUAN, 6.PANDAWA ATAU LIMA ANAK LAKI -LAKI BERSAUDARA, 7.PANCALA PUTRI ATAU LIMA PEREMPUAN BERSAUDARA, 8.KEMBAR ATAU DUA ANAK YANG LAHIR BERSAMA DALAM SATU RAHIM IBUNYA, 9.GOTONG MAYIT ATAU TIGA BERSAUDARA PEREMPUAN, 10.CUKIL DULIT ATAU TIGA BERSAUDARA LELAKI,11.SERIMPI ATAU EMPAT BERSAUDARA PEREMPUAN,12.SARAMBAH ATAU EMPAT BERSAUDARA LELAKI, 13.PANCURAN KAPIT SENDANG ATAU TIGA BERSAUDARA YANG PEREMPUAN ADALAH YANG DITENGAH,14.SENDANG KAPIT PANCURAN ATAU TIGA BERSAUDARA YANG LELAKI DI TENGAH, 15.SUMALA ATAU ANAK YANG DILAHIRKAN CACAT, 16.WUNGLE ATAU ANAK YANG LAHIR KARENA CACAT KULITNYA MENJADI PUTIH,17.WAHANA ATAU ANAK YANG LAHIR KETIKA IBUNYA DALAM MELAKUKAN PERJALANAN, 18.MARGANA ATAU ANAK YANG LAHIR KETIKA IBUNYA SEDANG MENGHADIRI KONDANGAN PESTA, 19.WUYUNGAN ATAU ANAK YANG TERLAHIR KETIKA DAERAHNYA TERJADI BENCANA, 20.JULUNG SUNGSANG ATAU ANAK YANG LAHIR PADA TENGAH HARI, 21.JULUNG SARAB (CAPLOK)ATAU ANAK YANG LAHIR KETIKA CANDRADIMUKA(Matahari) TENGGELAM,22.JULUNG KEMBANG ATAU ANAK YANG LAHIR WAKTU PAGI .

SEDANGKAN GOLONGAN SUKERTO KEDUA ADALAH JALMA YANG SERING MELAKUKAN KESALAHAN TAPI MEREKA TIDAK MENYADARINYA. DAN GOLONGAN KETIGA ADALAH JALMA YANG MERASA DIRINYA SELALU TERTIMPA MUSIBAH ATAU DIA MERASA BERNASIB BURUK.ITULAH PARA JALMA YANG MENJADI SANTAPANKU DAN PERMAISURIKU …,NGGER …! "Jelas Sang Batara Kala kepada Raden Wisanggeni.

"Apakah Kami Bisa mempercayaimu, Batara Kala…!"Kata Raden Antasena.

"AKU SEORANG ADITYA, NGGER.UNTUK APA AKU MEMBOHONGIMU…!"Jelas Batara Kala Kearah Mereka Berempat Seraya Menyatukan Kedua Telapak Tangannya dan menundukkan Kepalanya.

Sang Batari Durga pun mengikuti Gerakan Sang Suami.

"Baiklah …,Sanghyang Kala dan Batari Durga. Ma'afkan Kedatangan Kami yang Mengganggu Paduka Sanghyang Kala dan Sanghyang Durga…"Kata Resi Mayangkhara Seraya Membalas Hormat Sanghyang Batara Kala.

"Tapi…Seandainya Engkau Berbohong Kepada Kami.Kami akan Menghancurleburkan Kayangan ini. Sekaligus Kami akan Membantai Semua Pasukan dan menghabisimu Beserta Seluruh Rakyatmu.Hingga Tidak ada Kaum Jalma Yang Memuja Makhluk Biadab Sepertimu,DENGARKAN ITU…!"Kata Raden Wisanggeni setengah Geram kearah Sang Batara Kala.

"BAIKLAH…,NGGER.AKU TIDAK AKAN MEMBOHONGIMU…!"Kata Sanghyang Batara Kala Kembali.

Tanpa Berpamitan Dengan Batara Kala dan Permaisurinya Ketiga Mahasenopati Jagad Langsung Terbang melesat Meninggalkan Ruangan itu. Kecuali Resi Mayangkhara Yang Tersenyum Kearah Kedua Pasangan Batara dan Batari Berwujud Raksasa.

"Ma'afkan Kemarahan Ketiga Cucuku Padamu.Sanghyang Kala dan Sanghyang Durga…"jelas Resi Mayangkhara.

"TIDAK APA-APA …,NGGER.MEREKA SUDAH SEPANTASNYA MARAH KEPADAKU,MEMANG DUNIA PARA JALMA SEKARANG DIAMBANG KEGONCANGAN.HANYA KARENA ULAH MURID KESAYANGANKU…!"Ucap Sanghyang Kala Kearah Resi Mayangkhara.

"Aku Mewakili Ketiga Cucuku. Pamit undur Diri.Sanghyang Kala dan Sanghyang Durga…"kata Resi Mayangkhara Segera Menyatukan Kedua Telapak Tangannya Kearah Mereka Berdua.

Sang Batara Kala membalas Hormat Sang Resi Bersama Sang Permaisuri.

Tak lama Mereka berempat pun sudah mencapai ketinggian Angkasa. Dengan Terbang dengan Posisi Berdiri dan Mengambang Di Langit.

"Mengapa Adi Wisanggeni Sebegitu Sentimentnya Sama Sanghyang Kala Dan Sanghyang Durga.Padahal Dahulu Ketika Kita Berdua Bisa Membunuh Pasangan Suami Istri Aditya itu Berulang kali.Engkau Yang Malah Berkali kali Meminta Nyawa Mereka Kembali Ke Wadahnya(Bahasa jawa:Tubuh,Atau Tempat Seperti Bejana Untuk Mengisi Suatu Benda /barang)…?"tanya Raden Antasena kepada Raden Wisanggeni Adik Sepupunya.

"Aku Geram Pada Mereka, Karena Mereka Adalah Pencipta Ajian Gelap Sayuta yang Dimiliki Ponakan Kita,Kakang Antasena.Energi Dahana Geniku Bahkan Mata Para Dewa Tidak Bisa Melihat dan menembusnya,Kakang.Aku Ingin Kita Berempat Berbagi Tugas.Cari Di Semua Wilayah Pathala Atau Dimanapun, Bahkan Di Wilayah Anjang -anjang Kencana (Gugusan Antariksa)Sekalipun. Tangkap Wesi Aji Hidup atau Mati,Kalau Perlu Kita Semua Berkeliling Di Dunia Pathala,Ayo …Kakang, Eyang…!"kata Raden Wisanggeni Kearah Kedua Kakang Sepupunya Beserta Eyangnya.

Setelah Berkata Raden Wisanggeni Menyentilkan Ibu Jari dan jari tengah tangannya. Seketika Tercipta Lubang Hitam Menganga Yang Perlahan-lahan Melebar Dan Melebar.Lubang Hitam Seperti Portal Ke arah Dimensi Lain.Dengan Tepian Berwarna Merah Menyala -nyala. Tanpa Berbicara Raden Wisanggeni Segera Terbang melesat Memasuki Lubang Hitam menganga Yang Keluar Dari jentikan Jari Tangannya. Akhirnya Diikuti Oleh Kedua Kakak Sepupunya dan Eyangnya.Setelah Mereka Masuk Kearah Lubang Hitam Itu. Lubang Itupun Menutup Cepat Dengan Sendirinya.


next chapter
Load failed, please RETRY

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C77
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン