Sementara Di sebuah Hotel Bintang Lima Di Kawasan Washington DC.Pancatyana dan Yayahgriwa yang Diberikan Tugas Oleh Senior Graig.Menjaga Keluarga Masayu Aoki Dan Keluarganya.Didatangi Tamu Yang Tak Lain Adalah Agent Jennifer dan Agent Cooper.Mereka Juga Membawakan Beberapa Camilan Dan Empat Cup Kopi Seduh Kepada Pancatyana Dan Yayahgriwa.
Mereka Akhirnya Kembali Bercanda dengan Bahasa Indonesia.Agent Jennifer dan Agent Cooper Sambil Sesekali Tertawa Terpingkal -Pingkal Mendengarkan Celotehan Pancatyana.
"Terus Masalah Yang Kedua,Memang Di Negara Yang Saya Tinggali, Indonesia.Pendidikan Disana Saya Akui Kurang Merata.Itu Dikarenakan Lokasi Geografis Kepulauan, Juga Bisa.Dikarenakan Faktor Ekonomi, Juga Bisa. Dikarenakan Faktor Tanah Yang diberikan Buat Sarana Pendidikan itu, Karena Biasanya Mendiang Bapak Atau Ibunya Yang Memberikan Terus Ketika Beliau Berdua Meninggal Anak -anaknya Gila Warisan, Hingga Mengambil Balik Warisan Yang Sudah Diberikan Kearah Sarana Pendidikan Itu, Juga Bisa. Tapi Meski Hal Semacam Itu Terjadi, Di Indonesia Sendiri Anak -anak Remaja Bisa Dibilang Hidup Tanpa Membully Satu Dengan Lainnya. Umpama Mereka Melakukannya Mereka Memang Seratus Persen Hanya Bercanda. Dan Itu Biasanya Tidak Menimbulkan Beban Psikis Terhadap Temannya. Iya Contohnya Seperti Candaan Saya Sama Saudara -saudara Saya. Sedangkan Di Amerika, Wahh Parah Banget …!,Sampai Ada Anak Kecil Perempuan Yang Bunuh Diri, Terus Ada Yang Menembaki Teman -temannya Sampai Mati Dengan Senjata Api. Adalagi Remaja Yang Memberondong Anak -Anak Sekolah Dasar Dengan Senapan Serbu.Rasanya Nyawa Meski Seorang Anak Kecilpun Tidak Dihargai. Begitu Murahnya Nyawa Orang Di Negara Ini. Hingga Tidak Bisa Menghargai Sesamanya Di sini.Padahal Negara Ini Adalah Maju Dalam Sektor Apapun. Kasus Bully Disini Sangat Parah, Biasanya Ada Garis Kesenjangan Sosial Yang Bedanya Dipicu Oleh Orang -orang Kaya, Orang-Orang Yang Merasa Dirinya Beradab Padahal Biadab.Jadi Kalau Nyawa Orang Indonesia Menipis Soalnya Nyawa Di Indonesia Mahal,Bosku. Tak Bisa Dinilai Sama Uang.Jadi Besok Beli Saja Nyawa Orang Di Amerika.iya…?"Jelas Pancatyana Kearah Agent Jennifer Dan Agent Cooper Tapi Bertanyanya Sama Yayahgriwa.
"Emang Nyawa Ada Toko Grosirnya?"Tanya Yayahgriwa Heran Kearah Pancatyana.
"Ada…,Ditoko Orang Jual Bedhil (Bahasa Jawa:Senjata Api)..."Jawab Pancatyana.
"Lah Kok Bisa…?"Tanya Yayahgriwa Kembali kearah Pancatyana.
"Ini Amerika,Gitu Loh. Lik…Pak Lik(Bahasa Jawa :Adiknya Bapak Ibu Kita),Bukan Indonesia. Orang Awam Di Indonesia Paling Bisa Nembak Emprit(Bahasa Jawa:Burung Gereja).Sama Jadi Sniper Mangga Tetangga Sebelah.Itu Saja Bedhil(Bahasa Jawa:Senapan)nya Ngokang(Bahasa Jawa :Pompa)nya Setengah Mati.Kayak Lagunya Dewa Sampai Separuh Nafas mau Habis,Syukur yang ngokang Bedhilnya Nggak Bengek Mengi (Bahasa Jawa :Orang Yang Terkena Penyakit Asma/Gangguan Pernafasan).Kalau Disini Sekali Bedhilnya ngokang Nyawa Bisa Miber(Bahasa Jawa:Melayang),Paklik."
"So this is how I will tell you about a country called the Emerald Equator. A country where one's sense of being a human being is upheld.A country where all the people don't care 'who are you, where are you, what are you doing, and what do you want to do in my country'. All they know is that you and I are the same, we are the same as human beings.Having the same obligations, even though we have different skin colors, our beliefs are different. A country with the motto 'Bhineka Tunggal Ika Or Unity in Diversity' means that even though we are different, we are still one.Behind the motto there is still another one, namely 'Tan Hana Dharma Mangrwa', which means that the two are the real truth. In another sense, we are different bodies but one in our souls as human beings.The motto is taken from an essay called Ancient Story Shaped Letter Named Kakawin, the Ancient Poet of Java. Written by an Empu or Teacher of cultural literature named Mpu Tantular.That country is called the quality of Manikam or Nusantara. Because many tribes, regional languages, religions, customs and cultures have become one in that country..That country you know and call it Indonesia. Which is a question for foreigners to ask Indonesians. Foreigners If You Come To Indonesia. What They Know Only Five Star Hotels Continues Only Tourist Destinations in Indonesia. Means They Don't Know How Friendly Indonesian People Are. Means They Have Never Been Invited Into Indonesian Houses. And Haven't Got What Will Be Served To Him As A Guest.Pretend They Are Still At The Gate. Haven't Entered To The Host Page.The host of the Indonesian people is not from the big mouth of a great politician or a top artist, especially a businessman who likes to show off luxury in the media from Indonesia.The Hosts of Indonesians are the People. whose life is mediocre in terms of economy. Hosts Indonesia People Who Live Full of Simplicity.It's a priceless treasure when you all get there. Indonesian people don't need anything superfluous.If they were given what they said they had more sustenance, they would share it with those who need it most.Namely Their Brothers Who Are Lacking. They Just Need Something That Is Considered Enough, That's All.Enough for Meals, Enough for Monthly Living Expenses, Enough for Paying Children's Schools, That's All.Because for some of them the world is just a deposit. They Say Life Just Comes With. join in Searching Fortune, join in eating, join in drinking, join in going to the toilet, join in sleeping. The term follow for them because if they return to their creator. They have just left behind the treasures and results of those who continue the journey of their lives, namely their children and grandchildren in the future.That treasure they call it etiquette and manners. Because some of them also say. In school their children are only taught to be smart people.They themselves see many smart people who have no ethics in talking to their interlocutors.So for Indonesian parents who can't send their sons and daughters to school, they will teach humility towards each other, which means knowledge as manners.Aging those who deserve to be elders Respect each other. Please help each other to anyone in need. Indonesian people, especially Javanese people, their elders.They Apply The Proverb To Their Children And Grandchildren. The saying goes like this'Mangan Ora Mangan Asal Ngumpul'(Javanese: Eat Not Eat As Long As You Get Together). That's What It Means Maybe Like This. Parents Who Raised Us.They Just Want Us As Their Children Don't Want To See Us Fighting, Fighting Or Enmity Between One Child With Another.Our parents only hope that our brothers and sisters have a sense of belonging to each other, love each other, share in joys and sorrows, take care of one another with each other.Mutual Understanding and Loving One Another. Whatever the circumstances of our brother, whether he is rich, poor, difficult or happy. We are born from the same womb, the womb of a mother, and the children of our father(Jadi Begini Saya Akan Bercerita Tentang Sebuah Negara Yang Dinamakan Sebagai Zamrud Khatulistiwa.Negara Yang Dimana Rasa Seseorang Sebagai Manusia Dijunjung Tinggi.Negara Yang Semua Penduduknya Tidak Memperdulikan 'Anda Siapa,Darimana,Sedang Apa, Dan Mau Apa Ke Negara Saya' .Yang Mereka Tahu Hanya' Anda Dan Saya Adalah Sama, Kita Sama Sebagai Manusia, Mempunyai Kewajiban Yang Sama, Meski Warna Kulit,Keyakinan Kita Berbeda' Negara Yang Bersemboyan 'Bhineka Tunggal Ika' Artinya Walaupun 'Kita Berbeda Tapi Kita Tetap Satu Jua'.Dibelakang Semboyan Itu Masih Ada Lagi Yaitu 'Tan Hana Dharma Mangrwa' Artinya Dua Itulah Kebenaran Yang Nyata Dalam Makna Lain Kita Berbeda Tubuh Tapi Satu Dalam Jiwa Kita Sebagai Manusia.Semboyan Yang diambil Dari Karangan yang dinamakan Serat Kakawin Pujangga Kuno Tanah Jawa. Karangan seorang Empu Atau GuruYang Bernama Mpu Tantular. Negara Itu Disebut Sebagai Mutu Manikam Atau Nusantara.Karena Banyak Suku,Bahasa Daerah,Agama,Adat Istiadat Dan Budaya Yang Menjadi Satu Di Negara Itu.Negara Itu Anda Yang Tahu Menamakannya Indonesia.Yang Jadi Pertanyaan Orang Luar Negara Kearah Orang Indonesia. Orang Luar Negara Jika Sampai Kearah Indonesia. Tahunya Hanya Hotel Bintang Lima Terus Hanya Destinasi Wisata Di Indonesia. Berarti Mereka Belum Tahu Bagaimana Ramah Tamahnya Orang Indonesia. Mereka Belum Pernah Diajak Masuk Kedalam Rumahnya Orang Indonesia. Dan Belum Mendapatkan Apa yang Nanti Akan Disuguhkan Kepadanya Sebagai Seorang Tamu. Jadi meskipun Wisatawan Asing Pernah Melancong Kearah Indonesia. Anggap Saja Mereka Masih Ada Di Pintu Gerbangnya. Belum Masuk Kearah Halaman Tuan Rumahnya. Tuan Rumah Orang Indonesia Bukan Dari Ucapan Mulut Besar Seorang Politisi Hebat Atau Artis Papan Atas Apalagi Seorang Pebisnis Yang Doyan Pamer kemewahan Di Media Dari Indonesia.Tuan Rumah Orang Indonesia Adalah Rakyatnya. Yang Hidupnya Pas -pasan Dari Segi Ekonomi. Tuan Rumah Indonesia Orang Yang Hidupnya Penuh Dengan Kesederhanaannya. Itu Harta Karun Yang Tak Ternilai Ketika Anda Semua Tiba Disana. Orang Indonesia Tidak Butuh Suatu Yang Berlebihan.Seandainya Mereka Dikasih Yang Katanya Mereka Rejeki Berlebih.Mereka Akan Membaginya Pada Yang Lebih Membutuhkannya.Yaitu Saudara-saudara Mereka yang Kekurangan.Mereka Hanya Butuh Suatu Yang Dianggap Cukup, Itu Saja. Cukup Buat Makan, Cukup Buat Biaya Hidup Bulanan, Cukup Buat Bayar Sekolah Putra -putrinya,Itu Saja. Sebab Bagi Sebagian Dari Mereka Dunia Hanya Titipan. Mereka Bilang Hidup Cuma Numpang. Numpang Cari Rejeki, Numpang Makan, Numpang Minum, Numpang Ke Toilet, Numpang Tidur. Istilah Numpang Bagi Mereka Karena Jika Mereka Kembali Kepada Penciptanya. Mereka Baru Meninggalkan Harta Karun Dan Hasil Buat Yang Meneruskan Perjalanan Hidupnya,Yaitu Anak dan Cucunya Kelak.Harta Karun Itu Mereka Menyebutnya Tata Krama dan Sopan Santun.Karena Sebagian Dari Mereka Juga Bilang.Di Sekolah Anak -anak Mereka Hanya Diajari Jadi Orang Pintar.Mereka Sendiri Melihat Banyak Orang Pintar Yang Tidak Punya Etika Dalam Berbicara Dengan Lawan Bicaranya.Jadi Bagi Orang Tua Indonesia Yang Tidak Bisa Menyekolahkan Putra Dan Putrinya.Mereka Akan Mengajari Sifat Rendah Hati Terhadap Sesamanya Yang Diartikan Ilmu Itu Sebagai Tata Krama.Menuakan Yang Pantas Dituakan Menghormati Sesamanya.Saling Tolong Menolong Kepada Siapapun Yang Membutuhkan.Orang Indonesia Khususnya Orang Jawa, Para Tetuanya Mereka Menerapkan Pepatah Untuk Anak Cucu Mereka. Pepatah Itu Bunyinya Begini 'Mangan Ora Mangan Asal Ngumpul(Bahasa Jawa :Makan Nggak Makan Asal Kumpul) .Maksudnya Itu Mungkin Seperti Ini. Orang Tua Yang Membesarkan Kita.Mereka Hanya Ingin Kita Sebagai Anak -anaknya Tidak Mau Melihat Kita Bertengkar, Berkelahi Atau Saling Memusuhi Antara Anak yang Satu Dengan Yang Lainnya. Orang Tua Kita Hanya Mengharapkan Kita Sesama Saudara Saling Mempunyai Rasa Saling Memiliki, Saling Menyayangi, Saling Berbagi Dalam Keadaan Suka Maupun Duka,Saling Menjaga Saudara Yang Satu Dengan Lainnya. Saling Mencintai dan Saling Asih Mengasihi. Mau Apapun Keadaan Saudara Kita, Mau Dia Kaya, Miskin, Susah Ataupun Senang. Kita adalah Lahir Dari Rahim Yang Sama, Rahim Seorang Ibu,Dan Anak Dari Ayah Kita.) "jelas Yayahgriwa.
"It's amazing, how you can be so good at English like that, Detective Yayahgriwa(Bagaimana Anda Bisa Hebat Dalam Berbahasa Inggris Seperti Itu,Detektif Yayahgriwa)?"Tanya Agent Cooper Terperanjat Melihat Kemampuan Berbahasa Inggris Yang Tiba -tiba Dilontarkan Kearah Mereka. Sambil Bertepuk Tangan Kagum Melihat Rekannya.
"Kayaknya Habis Kena Efek Minum Kopi Macchiato Yang Diberikan Oleh Agent Finch Kemarin...,Ini?"Gumam Pancatyana Kearah Adiknya.
"Walahh Ngomongnya Jalan-jalan Di Kensington, Menghina Orang Bergaya Hedonas, Hedonisme.Padahal Aku Tahu Kelakuanmu Di Hotel Di Kensington,Kang.Meskipun Kamu Nggak Doyan Sama Narkoba,Lah Wong Kamu, Hobbynya Perempuan Cantik Dari Negara Sini...,Hayo Ngaku...?"Tanya Yayahgriwa Kearah Kakaknya.
"Iyaaaa…"Jawab Pancatyana Sambil Tersenyum Malu Kepada Semuanya.
Yayahgriwa Tersenyum Sambil Mengedip -edipkan Mata Kearah Sang Kakak. Akhirnya Mereka Berempat Tertawa Terpingkal -pingkal Bersama.