Darsimah yang dengan beraninya memutuskan tangan sosok tersebut dengan kencang dia tidak peduli sosok tersebut meraung dan menatap dirinya dengan tatapan tajam.
"Kurang ajar, kamu benar-benar ingin aku lenyapkan, iya? Pergi sana, jangan ganggu aku, aku ingin dia, jadi pergi!" Bentak pria tersebut dengan kencang dan keras.
"Mau apa tadi? Mau melenyapkan mereka? Jangan mimpi kamu, hahahah, aku tidak mengizinkan kamu menyentuh mereka, karena apa, karena aku akan melindungi dia," ucap Darsimah yang saat ini menatap dia dengan tajam.
Zuki yang masih diam tersentak karena pak Mahmud melepaskan tangan sosok tadi yang saat ini ada di lehernya. Zuki ikut menarik tangan sosok itu dan membuangnya. Tangan sosok tersebut bergerak dan terbang kembali ke tuannya.
Zuki dan pak Mahmud menelan salivanya, karena dia tidak menyangka, tangan yang sudah putus bisa sambung lagi. Zuki dan pak Mahmud mundur karena mereka tidak mau ikut campur perkelahian dua sosok gaib itu.