Anak buah Juragan Benny segera membawa tawanan yang dikurung di dalam gudang. Tawanan yang sudah sadar dari obat biusnya, tidak tahu berada di mana, karena matanya ditutup oleh kain, mulutnya juga ditutup agar tidak berteriak, dia hanya gemetar karena dia diculik dari kebun saat bekerja.
Anak buah Juragan Benny menarik paksa wanita tersebut sampai keluar dari gudang, dan berjalan ke ruangan di mana Mbah Dukun Kimin berada.
"Ehmmmm." Wanita tersebut berusaha untuk menjerit namun tidak bisa, dia memberontak pun tidak bisa juga karena kedua tangannya diikat dan dipegang oleh anak buah Juragan Benny.
"Percuma kamu teriak, tidak ada yang mendengarnya. Lebih baik diam dan jangan membantah!" bentak anak buah Juragan Benny kepada wanita tersebut.
Wanita tersebut pasrah, dia tidak tahu siapa yang menculiknya, karena dia tidak melihat wajah pria tersebut yang telah menculiknya.