Pulang sekolah sengaja Guntur dan teman-temannya menunggu di gerbang depan, dirinya tentu selalu membuat gara-gara kepada Awan. Ia sangat begitu licik maupun mudah menjalankan berbagai cara agar semua keinginan tersebut didapatkan.
Awan yang kali ini sudah memiliki teman menjadikan dirinya tak lagi merasa kesepian, bu Nur pun keluar bersama mereka dan mencoba menuntun sepeda mininya agar bisa bersama dengan kedua muridnya untuk mengantarkan menuju ke sebuah terminal. Mereka semua pun saling berpisah sendiri-sendiri namun tidak dengan seorang pria kecil yang harus kembali berjualan koran dan majalah.
Panas begitu menyengat telah membentangkan semangat baginya, kali ini dia memiliki sebuah cara agar jualannya mampu meraup keuntungan lebih. Dengan usaha membuat sebuah ciptaan lagu masih belum bisa dirinya coba dan hari Jumat menjadikan saksi bisu bagi alunan merdu suaranya mampu membius para orang-orang untuk membeli koran.
"Ini buat kamu, dik."