Jhana menghela napasnya saat ia masih menunggu jawaban dari Rosa, dirinya benar-benar belum siap untuk berbicara dengan wanita itu, walaupun mereka sama sekali tidak memiliki masalah dan Jhana sendiri tidak memiliki kebencian pada Rosa.
Tapi entah kenapa, Jhana hanya belum siap, tetapi sekarang keadaan memaksanya untuk melakukan hal tersebut.
Wanita itu pun kini tengah mondar-mandir di ruang tamu, dan akhirnya panggilannya dijawab oleh Rosa.
"Halo?" ucap Rosa.
Jhana terdiam sesaat begitu Rosa menyapanya.
"Ya, halo," balas Jhana beberapa saat kemudian.
"Ini siapa?" tanya Rosa karena nomor Jhana tidak terdaftar di kontaknya.
"Aku Jhana, yang kau lihat di Lapas waktu itu," jawah Jhana.
"Jhana?!"
"Ya."
"A-ada apa? Kau dapat nomorku dari mana?"
"Dari Bunga. Rosa, aku ingin bertemu denganmu besok pagi."
"Apa?"
"Ini mendadak, kita harus bertemu."
"Tapi, ada apa?"