Bruaaaak
Suara benturan dari benda keras saling bertautan di tengah arena, Rifki dan Gabong bertukar pukulan antara tombak dan kapak yang di pegang Gabong. Serangan Gabong yang mengandalkan kekuatan murni melawan Rifki yang memanfaatkan jangkauan tombak dan fleksibelitas dari dua tajam ujung tombak. Serangan Rifki penuh dengan tipuan yang membuat gerakan Gabong sangat terbatas.
Rifki menusuk dan mengayunkan tombaknya seperti ular kobra, dia menyerang dan menghindar dengan sangat tepat. Semua gerakannya sangat simpel tak ada gerakan yang disia siakan, dia bergerak seefisien mungkin hingga tak terdapat celah dalam gerakan menyerangnya. Gabong hanya bisa bertahan atau mengabaikan pertahanannya untuk dapat menyarang Rifki, meski Gabong memakai peralatan lengkap, dia tak berani sedikitpun meremehkan kekuatan pukulan dari Rifki. Saat dalam gua naga Gabong masih sangat ingat dengan kekuatan yang dikeluarkan Rifki saat dia membuka pintu yang sangat berat itu.