"Tentu saja mengapa pula aku harus menghalangi niat baik seseorang yang ingin melakukan niat baik seperti itu." ucap Elder yang saat ini tersenyum manis berhasil melihat wajah Xevir yang biasanya selalu tersenyum kali ini tampak memerah terlihat dingin dengan tatapan mata begitu tajam dan menusuk kearahnya.
"Mengapa kau bodoh!" ucap Xevir dengan kesal saat ini dirinya merasa begitu marah untuk pertama kalinya pada saudaranya hanya karena masalah perempuan.
"Aku ini justru begitu pintar dan bijak karena dengan berbaik hati memberikan kesempatan untuk seorang salah satu omegan pria yang merupakan melam pujaan hatinya. Lagi pula kau harus marah bukannya kau tidak menyukainya?" ucap Elder semangkin jail saat ini bahkan telah tertawa kecil untuk saat ini sedikit lewat dari tengah malam sehingga sudah benar-benar sunyi hanya ada prajurit penjaga yang bertugas malam saja berjaga di beberapa bagian kerajaan Wolf yang begitu inti dan penting saja.
Jangan lupa simpan keperpustakaan, komentar, review dan vote. Terimakasih.