(Bait dari puisi karya Li Qingzhao "One Cut Plum" yang menceritakan kerinduannya kepada suaminya)
"Kakak, ini bukan pertama kalinya aku datang, Anda jangan sungkan begitu."
Ji Yan cepat-cepat berkata, "Kalau Anda seperti ini, lain kali aku yang akan sungkan datang ke sini untuk ikut makan, benar bukan?"
Jiang Huanqing tidak bisa menahan tawanya, "Datang setiap hari juga boleh, untuk apa sungkan."
"Iya, jadi Anda juga jangan sungkan padaku." Ji Yan bicara sambil mengambil lauk, "Kak, terong masakanmu ini benar-benar enak!"
"Panggil bibi." Bo Siqing memandang Ji Yan.
Ji Yan memelototinya tanpa sungkan, "Kenapa? Kak Qing juga hanya lebih tua beberapa tahun dariku saja. Panggil bibi? Tidak bisa!"
Raut wajah Bo Siqing agak menggelap.
Ji Yan lebih tua beberapa tahun darinya, tetapi mereka masih satu generasi.
Sekarang, Ji Yan memanggil Jiang Huanqing Kak Qing, sedangkan dia memanggil Jiang Huanqing bibi…