Aku sudah lama mengenal dia, tapi kenapa baru kali ini aku sadar, Tian begitu menarik? Apa dulu aku yang tidak pernah memperhatikan dia?
Hati Ara bicara demikian, hingga timbul keinginannya untuk bertanya pada sang asisten.
"Mbak, Tian sekarang banyak berubah, ya?" katanya pada sang asisten, tanpa memperkecil volume suaranya, karena ia yakin Tian sudah tertidur di tempat duduknya.
"Berubah semakin ganteng, maksudnya?" sahut Mbak Tyas asisten pribadi Ara yang diminta Ara memakai nama lain jika di depan wartawan. Tyas adalah nama asli sang asisten, dan Ara memanggil nama asli jika mereka hanya berdua seperti sekarang, plus dengan Tian yang notabene tahu tentang dirinya.
"Memangnya, dulu tidak ganteng?"
Ara pura-pura. Hanya ingin mendengar pendapat sang asisten saja.
"Sudah dari awal saya melihat dia, dia sudah ganteng, memangnya kamu baru sadar sekarang?"