Caroline yang mendengar perkataan dari Riuu mengalihkan pandangannya ke arah Riuu.
"Terimakasih sebelumnya, tapi aku rasa jika aku pulang dalam keadaan sia-sia, rasanya juga akan percuma. Lebih baik, aku yang pergi, kalian tidak ikut tidak apa-apa."
Aku ingin membuktikan pada Sean, bahwa aku bukan wanita yang cengeng. Dia tadi mengatakan hal yang membuat aku tersudut, sikapnya yang acuh itu karena aku di matanya tidak bisa berdiri sendiri, itu menyakitkan buatku....
Ucapan Caroline diakhiri oleh gadis itu di dalam hati.
Ia melirik ke arah Sean, namun Sean tidak peduli. Pria itu tetap fokus memandang ke depan, seolah percakapan antara Riuu dan juga Caroline tidak ia dengar.
"Sean! Bagaimana ini? Apakah kau diam saja? Mereka ingin memisahkan tim kita, apa kau tidak khawatir pada Caroline?"
Pertanyaan Riuu datang bertubi-tubi, membuat Sean menjadi gerah.