"Suara hatimu? Suara hatimu yang ingin menjalin hubungan dengan pria seperti Tian? Astaga, Ara! Sejak dahulu, kau itu tidak pernah becus membuat keputusan, itu sebabnya aku dan ibumu tidak pernah mau memberi kesempatan buatmu untuk membuat keputusan, karena kau ini tidak becus!"
Nada suara ayahnya terdengar meninggi ketika mengucapkan kalimat tersebut.
Pertanda pria itu sedang marah, dan Ara sangat tahu hal itu.
"Itu dulu, sekarang aku sudah besar, aku juga bisa berpikir mana yang benar mana yang salah, berikan aku sedikit kebebasan untuk membuat keputusan sendiri, walaupun tidak seluruhnya setidaknya untuk masa depan biarkan aku memutuskan sendiri!"
"Tidak! Aku tidak akan membiarkan kau membuat keputusan kalau keputusan itu memiliki stuntman kamu itu untuk jadi suami kamu! Ingat, Ara! Kau hidup penuh dengan hutang! Hutang itu yang akan kau bayar sampai kau mati pada keluarga ini, paham?"