"Wah, hangatnya enak!" katanya dengan mata berbinar tidak percaya.
"Benarkah? Jadi, sekarang kau sudah percaya?"
"Mungkin, tapi aku tidak tahu, apakah aku bisa cocok, terkadang obat-obatan herbal juga tidak bisa dikatakan langsung cocok meskipun terasa nyaman."
"Benar. Semoga kamu bisa cocok dengan bubuk itu, jadi tidak ada hal yang membuat kamu cemas ketika melakukan hal itu lagi nantinya."
"Tidak! Aku tidak mau ada yang kedua kalinya!" seru Cessie pada Caroline.
"Maksudnya?"
"Ya, aku tidak mau ada kejadian yang keduakalinya ketika aku sudah menemukan ayahku! Aku tidak mau dia hilang lagi dan aku harus mencarinya kembali ke dalam hutan."
"Ya. Benar. Aku juga paham hal itu, aku juga tidak mau masuk hutan lagi kalau hanya untuk mencari ayahku."
Cessie membisu. Perutnya perlahan tapi pasti terasa hangat. Seperti terlapisi air hangat dan ia nyaman karena hal itu.
Setelah menenggak habis air putih di gelas itu, mereka akhirnya berjalan ke arah pintu belakang.