"Kalau begitu, biarkan aku bertemu dengan wanita itu."
Perkataan Cessie membuat Sean menghela napas.
"Aku tidak tahu bagaimana caranya untuk memanggil dia, mana mungkin aku akan mempertemukan kamu dengan dia?" katanya dengan nada suara yang terdengar datar.
"Kalau kami ikut denganmu untuk melakukan pemeriksaan, mungkin nanti akan bertemu dengan perempuan itu, kan?"
"Aku bilang-"
"Izinkan ikut, atau kau mempertemukan kami dengan perempuan pemilik kekuatan itu!" potong Cessie dengan nada meninggi.
"Kau ini! Baiklah! Tapi awas saja kalau kalian membuat pekerjaanku jadi sulit kalau sifat manja kalian muncul, aku bukan pria yang bisa menampung sifat itu!"
"Yang manja siapa? Aku tidak!" protes Caroline, tidak mau disejajarkan dengan wanita manja versi Sean.
"Aku juga tidak, lagipula, buat apa bermanja dengan pria dingin seperti kamu? Buang-buang energi!" sambung Cessie.
Sean mencibir. Ia berbalik dan mengawasi sekitar tempat itu.