"Perut kamu, sakit?" tanya Virginia, karena sejak tadi pria itu menekan bagian bawah perutnya.
Hingga pikiran Virginia ke mana-mana.
"Iya, sakit!"
Aries membenarkan, sambil berusaha untuk bersikap baik-baik saja.
"Aku tidak bisa menyetir, kalau kamu sakit, kamu bisa menepikan mobilnya dahulu, kita tunggu sampai keadaan kamu pulih, ya?" kata Virginia berusaha untuk mencari solusi dari keadaan mereka yang sekarang menegangkan menurutnya.
Aries tidak menyahut. Namun, ia mematuhi apa yang disarankan oleh Virginia.
Perlahan, ia menepikan mobilnya dan mematikan sejenak mesin mobil tersebut, hingga akhirnya mobil benar-benar berhenti.
Aries memejamkan mata. Seperti sedang meredam perasaan sakit yang dirasakannya.
Virginia menatapi pria itu dengan tatapan mata penuh kekhawatiran. Ingin membantu, tapi ia tidak tahu harus melakukan apa agar bisa memberikan bantuan.
Hingga kemudian, Virginia bisa melihat seberkas sinar kuning keluar dari sekujur tubuh Aries.