"Ya bawa kesini lah makannya atau gendong kek aku kesana.Gimana sih?"
Agam pun langsung mendekati Nadia lalu menggendongnya menuju ke meja makan,lalu Nadia langsung mencicipi masakannya.
"Kok enak?"
"Rese Lo"
"Hah? Ngomong apa? Coba ulangin!"
"Maaf,kamu mintanya kan dimasakin makanan yang enak.Nah itulah jadinya"
"Terus maksud dari kata tadi apa?"
"Masih pagi,gak usah nyari perkara"
"Udah siang"
"Makan sayang! Jangan banyak ngomong!"
"Hah? Ngomong apa?"
"Sayang.Kenapa? Katanya pengen romantis"
"Tumben,biasanya gak kayak gitu.Ada apa?"
"Nadia sayang... Ribut yuk!"
"Bentar,makan dulu"
"Gak jadi!"
"Kenapa? Takut ya?"
"Iya,takut"
"Takut menang"
Setelah berbicara,dia pun langsung berdiri.Bersamaan dengan hal tersebut,Nadia langsung melemparkan pukulan ke arah Agam,namun dengan cepatnya Agam langsung berbalik dan mendorong Nadia hingga terbaring dikasurnya.