Pria tua itu termangu setelah melihat siapa yang kini berada di depannya, ini bukanlah sebuah mimpi ini adalah kenyataan.
Dia sampai mengedipkan matanya beberapa kali dan memperbaiki letak kaca matanya tapi sosok itu tak berubah sama sekali, jadi ini sungguh nyata.
"Pak Ed, kalau begitu aku duluan ya," ujar guru yang tadi mengobrol santai dengannya.
Pak Ed hanya mangangguk pelan namun fokusnya masih pada Aarun yang kini ada di depannya.
Setelah guru itu pergi kini tinggal mereka berdua "Lama tak bertemu pak Ed," sapa Aarun dengan seringainya.
Pak Ed membulatkan matanya sudah lama sekali sejak masalah itu selesai dia tidak pernah lagi bertemu dengan mantan muridnya tersebut, rasa takut menghampirinya napasnya bahkan memburu setelah melihat mata Aarun.
"Ada apa pak , apa bapak kaget?" tanya Aarun tersenyum miring "Ya, waktu itu akan tiba pak ketika aku akhirnya bebas, bapak pasti menunggu waktu seperti ini kan, terlihat jelas di wajah bapak," jelas Aarun.