Karena gedoran pintu tersebut, tetangga pun keluar dari rumahnya masing-masing. Mereka semua mereka terganggu oleh suara berisik yang ditimbulkan oleh ibu mertuanya agus.
"Buka, kalian sangat tega, kalian jahat sekali melakukan seperti ini kepada saya, saya sangat lapar hu hu hu!" Buk Rukmi menangis sesegukan.
Para warga pun langsung mengerumuni depan rumah Agus
"Ada apa ini, kenapa berisik sekali, ini bukanya ibu mertuanya Agus, kenapa dia ada di sini?* Ucap salah satu warga
Semua warga langsung menganggukan kepalanya.
"Ibu kenapa ada di sini, apa yang terjadi?" Tanya tetangga Agus.
Buk Rukmi merasa ada kesempatan untuk membuat menantunya itu malu saat ini, biarlah buk Rukmi semakin di benci oleh Agus, asalkan ia bisa balas dendam.
"Hiks, saya di usir oleh Agus, padahal saya hanya ingin makan saja, tapi dia tidak mau memberikan sedikit saja makanan untuk saya, padahal saya sudah meminta dengan baik-baik." Buk Rukmi mulai mengeluarkan deramanya.