Jeni berinisiatif mengantarkan pria tadi karena kasihan jika harus melihatnya berjalan menggunakan sebelah tongkat kecil.
Pria tadi duduk di kursi belakang, sementara Jeni duduk di kursi driver dan Mery di sampingnya. Mereka segera memasang safety belt. Lagi pula keperluan belanja mereka telah selesi dan telah memenuhi bagai belakang.
"Oh iya, nama Mas siapa ya?" Jeni bertanya sekedar basa-basi saja.
"Nama saya, Yudi. Terima kasih ya, Nona Bos. Lagi-lagi menolong saya untuk yang kesekian kalinya," jawab pria yang baru saja diketahui bernama, Yudi.
"Oh, Mas Yudi. Kalau boleh tahu, Mas Yudi ini temannya suami saya ya?" Jeni bertanya lagi. Namun pandangannya mulai fokus ke depan. Dua tangannya juga terlihat memutar setir mobil. Ia mulai melajukan kendaraan roda empatnya.