"Saya tahu! Los Angeles adalah tempat orang tua Carol!" Wili mengingatnya.
"Apa Pak Wili tahu alamat rumahnya di sana?" Roy bertanya lagi dengan antusias.
Namun, Wili menggelengkan kepala. "Sayangnya saya tak persis alamat rumahnya di sana," jawabnya.
Dua lelaki yang bersahabat dan berhubungan baik itu harus dipusingkan dengan masalah perusahaan yang sangat berat ini. Sementara karyawan yang lain, mereka tidak mau tahu dan tetap meminta haknya dikeluarkan. Lalu, apa yang akan Wili lakukan untuk memenuhi hak karyawannya?
Setelah meeting singkatnya selesai dengan Roy, Wili dan asistennya itu nampak berjalan dengan sembunyi-sembunyi untuk keluar dari kantor. Entah kenapa, yang pasti mereka terlihat menghindari beberap karyawan yang tengah menunggu. Beberapa karyawan itu masuk terlihat tenang karena mereka percaya kalau Wili tak akan lepas dari tanggung jawabnya.