"Ada apa ini?" tanya Jeni resah. Namun sang asisten Wili telah pergi tanpa terlebih dahulu mendengarkan pertanyaan Jeni. Ia melemparkan tatapan nanar pada Dewi dengan perasaan yang resah.
"Ya mana aku tahu," jawab Dewi sambil mengangkat bahunya. Dia juga sama sekali tidak tahu apa-apa mengenai pemanggilan terhadap Jeni pagi ini.
"Apa surat izin dari aku sudah kamu sampaikan pada pohak HRD?" Jeni masih bertanya pada Dewi.
"Ya sudah dong, Jen. Masa iya tidak aku kasih," jawab Dewi dengan yakin
"Lalu, ada apa ya pagi-pagi sekali Pak Wili sudah memanggil aku?" Jeni bertanya lagi.
"Ya mana aku tahu, Jen! Segera menghadap Bos besar. Jangan lama-lama takut keburu marah," saran Dewi. Dia segera melanjutkan langkahnya menuju ruangan pribadinya.