Gu Ruoyun mengangkat bahu, "Kamu memanggilku 'gadis sialan' jadi kenapa aku harus memperlihatkan batu permata ini padamu?"
"Kamu…" Wajah pria tua itu menjadi suram saat dia memelototi Gu Ruoyun dan berkata, "Lalu kamu mau apa? Jangan pernah lupa, aku adalah kakekmu! Apa yang salah dengan membiarkan kakekmu melihat-lihat batu permata itu?"
"Huh," Gu Ruoyun menggeleng dan menghela nafas pelan, "Aku sedang berpikir untuk mengajak nenek turun dari gunung tetapi aku terlahir sebagai orang penakut. Jika kamu berteriak dan menggertakku seperti itu, aku akan merasa takut. Aku pikir aku tidak bisa tinggal lama di rumah Keluarga Dongfang. Jika tidak, kamu akan membuatku takut sampai mati jadi aku memutuskan untuk pergi sekarang. Dan untuk nenek… Kupikir lebih baik kamu membujuknya sendiri."