Sudah 3 hari berlalu, mereka masih begitu. Setiap jam makan, wanita itu akan masuk dan membawakan makanan untuk makan. Setiap makanan selalu saja bakpao tawar. Di dalam kamar itu ada botol minum, kalau haus bisa minum di sana. Ada satu tempolong sebagai toilet mereka dan harus menyelesaikannya di dalam kamar sana. Jadi aroma di dalam kamar itu sangat tidak enak dicium.
Lebih tepatnya selain di dalam kamar ini, mereka tidak bisa pergi kemanapun.
Dalam tiga hari ini, bocah laki-laki itu setiap hari berbicara dengan Shen Qinglan. Shen Qinglan walaupun sangat ingin pulang ke rumah dan ketakutan, tetapi ketakutan dalam hatinya perlahan-lahan berkurang.
"Sekarang kita masih belum bisa keluar. Tunggu nanti saat kita bisa keluar, aku akan memikirkan cara untukmu agar bisa kabur. Kamu harus pergi mencari Paman Polisi, paham 'kan?" Perkataan bocah itu kepada Shen Qinglan selalu kalimat yang sama. Shen Qinglan setiap kali mendengarnya juga mengangguk dengan penurut.