'Astaga, ternyata dua oran ini sangat kekanak-kanakan. Bisa-bisa nya mereka berantem kayak anak kecil. Tidakkah mereka takut dengan murkanya Tuan Ju yang di takuti oleh siapapun yang tau seperti apa Tuan Ju. Juga, semua orang akan menyesal pernah membuatnya marah. Dia tidak kasar dan tidak suka berteriak. Hanya saja suara dingin dan hembusan nafas lepas nya membuat orang bergidik ngeri walau itu hanya sekali ucap. Uhhh... Aku sih nyerah dan lebih baik melompat ke air dari pada buat Tuan Ju marah. ' Batin Pak Joni sambil membayangkan saat Julian murka.
"Apa kalian tidak mau melakukannya? " Tanya Julian sambil melirik keduanya dengan bergiliran.
"Kenapa aku harus berbaikan dengan perempuan aneh seperti dia? Aku tidak mau. " Ucap Nathan dengan sinis namun tidak berani menantang tatapan Julian.
"Kamu... Ummm " Belum sempat Qiara melanjutkan kalimatnya, Julian sudah membungkam mulut Qiara dengan tangan kiri nya.