Kantor pusat Alexander. Pukul 08.35
Tok-tok-tok..
"Masuk."
Martin membuka pintu ruangan Max, sahabat sekaligus atasannya. Begitu masuk ke dalam, mata Martin membelalak disuguhi pemandangan manis ala suami istri.
"Sejak kapan kamu jadi bayi lagi, Max?" tanya Martin heran.
"Nyam.. masuklah, Martin. Nyam.. Aku sedang makan. Nyam-nyam." Mulut Max yang penuh makanan, berkomat-kamit menyuruh Martin masuk ruangannya. "Kamu tadi bilang apa? Aku.. bayi katamu? Sayang, minta perkedelnya lagi. Hmm yummy. Enak," ucap Max manja sambil menunjuk lauk yang diinginkan, pada Marigold yang sedang duduk di sebelahnya. Lalu Max membuka mulut untuk disuapi istri ketujuhnya.
Martin memutar bola matanya, kesal. "Semua orang yang punya mata bisa melihat kalau kamu sedang makan dengan pelayanan spesial seperti bayi disuapin."
"Apa kamu iri, Martin?" Max menyunggingkan senyum mengejek pada Martin.
"Tidak," jawab Martin ketus.