Meskipun ragu-ragu Athur mengizinkan dia bertemu dengan Shabi tapi tekat Guntur sudah bulat, dia ingin bertemu untuk terakhir kali dengan cewek yang masih dicintainya itu.
Dia cuman berharap Athur tidak mempersulit dan mau mengerti keinginannya.
Guntur mengecek kembali barang-barang miliknya hanya untuk memastikan tidak ada yang tertinggal, besok malam dia akan kembali ke Jepang.
Kemungkinan tidak akan kembali ke Jakarta dan waktu dekat.
Pintu kamar Guntur terbuka dan muncullah Genta, pria yang berwajah mirip ayahnya tersebut terlihat berat untuk melepaskan adiknya tapi dia mengerti bahwa ini memang harus dilakukan.
Meskipun Genta berat untuk melepaskan adiknya tapi dia tetap terlihat tenang.
Dia duduk di samping Guntur.
" Lu naik pesawat jam berapa?"
Masih sibuk mengecek barang-barang pribadinya Guntur memberikan jawaban.
"Jam 8 malam, kenapa?kak."
Mengetahui jam penerbangan adiknya Genta mengganggukan kepala.
" Lu beneran nggak mau dianterin?"
Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!
Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!
Saya sudah memberi tag untuk buku ini, datang dan mendukung saya dengan pujian!
Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!
Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius