章 119: Kasih sayang seorang kakak

"Hanya ada satu orang yang masih belum mengerti siapa Bianca di sini, jadi aku rasa memang Pak Arka yang sudah menghukum Bianca karena kejadian tadi pagi," gumam Nadia sembari menatap kesembarang arah dengan tatapannya yang sangat kosong.

Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Nadia itu, tanpa berpikir panjang siswa itu juga langsung meninggalkan Nadia begitu saja dan tidak dicegah oleh Nadia karena sepertinya dia sudah bisa mengerti keadaan.

Hingga beberapa saat kemudian saat siswa baru itu pergi meninggalkan UKS, Bianca tersadar dan mulai perlahan membuka matanya. Bahkan saat ini Bianca benar-benar merasa bahwa kepalanya sangat berat dan semua yang ia lihat seperti sedang berputar mengelilingi dirinya.

Nadia yang melihat bahwa adiknya sudah sadar itu langsung menghela nafas dengan sangat lega, ia sudah lebih tenang daripada sebelumnya karena merasa bahwa Bianca sudah lebih baik juga.