"Maafkan aku, Tam. Aku juga tidak mengetahui hal itu dan ini adalah sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh Mina di terakhir hayatnya. Namun sepertinya, ia tidak kuat untuk memberikan surat ini secara langsung kepadamu. Sungguh maafkanlah Adikku, Tam."
*****
Tama berdiri di depan cermin, menatap dirinya yang mengenalkan pakaian serba hitam dengan tatapan yang sendu.
Hari ini adalah hari pemakaman Istrinya.
Lantas ia tidak bisa konsentrasi dengan kesedihannya, karena suara tangis ke dua orang bayi yang tengah berada di atas ranjang yang membuat Tama berulang kali mengucapkan permintaan maaf kepada mereka.
Ia merasa gagal karena tidak bisa menyelamatkan Istrinya ataupun berbuat sesuatu untuk menyelamatkan Istrinya. Padahal ia adalah merupakan salah satu keluarga paling sukses di kota ini. Namun mengapa ia tidak bisa membantu Istrinya ketika dalam kesulitan.
— 終わり — レビューを書く