Bab 129
Kebun pisang yang sepenuhnya sudah menguning itu dipetik oleh Melati dan juga sang Ayah. Mereka sangat menikmati kegiatan itu bersuka ria bersama.
"Yah, sebelah sini sudah matang." Gadis yang mengenakan topi terbuat dari bambu dirajut menggunakan tangan itu melingkar di kepala masing-masing. Berguna untuk menghindari sengat matahari.
Laki-laki setengah baya itu mengambil pisang menggunakan gala agar pisang itu jatuh dari tangkainya dan ditangkap oleh Melati di bawah.
Kerja sama yang kompak antara anak dan Ayah. "Ayah, jadi selain memiliki sawah, Ayah juga berkebun di sekeliling sawah?" kata Melati. Mereka memutari sawah yang dipenuhi oleh pohon pisang yang siap untuk dipanen.
"Ya sebagai uang tambahan saja, nak. Itung-itung untuk makan sehari."
Melati takjub dengan apa yang dilakukan oleh kedua orangtuanya di kampung. Mereka sudah memiliki lahan meski sepetak saja. Lalu juga ada beberapa ekor kambing dan juga sapi.
"Udah selesai Ayah panennya?"
"Sudah. Ayo pulang!"