Salah paham bukan hanya tentang hal besar. Tapi hal kecil bisa menjadi boomerang serta api yang berkobar. Itu terjadi pada sepasang muda mudi yang juga kini sedang bersalah paham. Soal siapa yang bersama mereka kemarin tentunya.
Mereka berdua sudah saling salah sangka. Devano yang merasa tidak senang menarik gadis itu untuk ikut bersama pergi ke sekolah.
Melati sudah keluar dari rumah pagi-pagi sekali, berharap dia tak akan bertemu Devano yang pasti memintanya untuk pergi ke sekolah bersama. Dia tak yakin bisa menghadapi Devano, Tuannya itu.
Grep!
Benar saja. Baru saja Melati akan membuka pintu gerbang, tangannya malah ditarik sampai dirinya ikut berbalik.
"Tuan?!" Dia memekik terkejut.
Melihat mata tajam Devano membuat Melati ciut, tatapan tajam dan wajah yang mengeras. Devano seakan-akan siap menerkamnya.
"Tuan, lepas dong! Saya mau pergi ke sekolah!" Melati meronta.