Bab 240
Hari melahirkan semakin dekat. Melati merasakan rasa gugup yang amat luar biasa.
Dia sampai-sampai tak bisa untuk tidur dengan nyenyak. Setiap kali dia menutup mata, maka bayangan buruk akan datang.
Seakan memperlihatkan sesuatu yang sulit untuk diungkapkan.
Ketika tengah malam. Melati terbangun dengan sendirinya. Dia lalu bermenung dan melamun.
"Apa aku bisa melahirkan dengan normal? Atau aku harus mengikuti prosedur lainnya!" katanya dalam hati.
Sepanjang waktu dia hanya akan berdebat dengan Devano. Suaminya tersayang.
Devano hanya tak mau jika Melati akan terkena impas atas memilih melahirkan secara normal.
Dia ingin yang terbaik agar bisa membuat anak serta istrinya aman, baik-baik saja dan juga selamat.
Mengingat ini adalah kelahiran pertama Melati. Usianya masih terbilang muda. Namun dia tahu, kalau fisik dari Melati tak terlalu kuat seperti wanita lainnya.
Dia hanya ingin tahu terbaik. Tak mau mengambil resikonya.