Dilema antara cinta atau keluarga. Entah Devano harus merelakan cintanya, atau malah menyakiti snag Ibu yang sudah berjuang sepenuh hati demo kesembuhan dia.
Seorang pria yang memakai baju kaos itu terlihat sedang berjalan ke arah wanita cantik di kebun. Dia bahkan tak memperlihatkan senyum. Wajahnya datar dan dingin.
"Hai, Devan," sapa wanita itu, meletakkan sekop kecil di dekat pot bunga.
Mereka duduk di bangku kebun yang terbuat dari kayu jati. Bahkan kayu itu masih terlihat bagus di usianya yang sudah hampir 18 tahun. Ya hanya perlu dipoles dengan cat serta minyak saja. Makan akan terlihat bagus kembali.
Tak itu saja, bahan kayu yang dipilih merupakan kayu terbaik dan mahal. Jadi wajar bila tahan lama.
Kalysa menyenggol bahu putra bungsunya itu sembari tertawa. Sudah lama mereka tidak duduk berdua seperti ini.
Flashback on