Reina dan Arthur tidak mau ikut campur dengan masalah percintaan Ewa Lani, mereka malah asik ngobrol dan mengajak Rei untuk bergabung agar pembicaran tentang Cedrico tidak semakin panjang.
Ketiga bocah yang hampir seumuran itu langsung berbaur, Rei juga sepertinya cepat cocok dengan Arthur yang memang punya sifat ramah. Linco duduk mendekati Ewa Lani menawarkan minuman hangat dan beberapa makanan.
"Silahkan nikmati Nona!" tawarnya.
"Terima kasih Tuan!" jawabnya.
"Aku tak menyangka Pangeran Cedrico akan mengakhiri hubungan kalian! Terakhir kali aku melihatnya sangat senang!" ujar Linco sembari meminum air hangat di gelasnya.
"Entahlah!" jawab Ewa Lani yang tidak bisa banyak berkomentar.
Linco tersenyum, dia bisa melihat ekspresi bimbang di wajah Ewa Lani.
"Pangeran Cedrico pria yang sangat populer di antara para gadis, tapi saat itu dia dijodohkan dengan anda seorang putri dari jenis peri hutan dari Igdrasil!" Linco mulai bercerita.