アプリをダウンロード
48.57% Dropping In A Dream / Chapter 17: Akhirnya Melihatmu Kembali

章 17: Akhirnya Melihatmu Kembali

Saat Eira tidur dia pun bermimpi sedang menangis di sebuah ruangan tanpa dinding, ruangan itu di penuhi dengan warna putih bersih. Di sana Eira meringkuk dan menangis karena merindukan sosok Lord yang ada di dalam mimpinya. Setelah beberapa saat dia menangis, akhirnya Eira pun melihat ke sekitannya yang ternyata dia berada di ruangan kosong dan hanya melihat satu ranjang yang sedang di tiduri oleh seseorang. Eira pun mendekatinya, betapa terkejutnya Eira saat melihat jika dia sedang melihat Lord tertidur pulas tanpa bergerak sedikit pun. Eira pun mencoba untuk membangunkannya, tetapi usaha membangunkannya pun sia-sia, jangankan membangunkan Eira mencoba memegang Lord pun tidak bisa, Lord hanya seperti bayangan saja. Tangis Eira pun histeris.

"Lord! Apa yang terjadi bangunlah, kenapa kau diam saja?" tanya Eira.

Setelah beberapa kalai berusaha untuk membangunkan Lord Eira pun terduduk lemas dan kembali meringkuk menangis, karena tidak tahu apa yang akan dia lakukan untuk dapat memegang Lord kembali.

"Apakah ini yang di maksud cinta hanya dalam mimpi, kita bisa melihatnya tetapi kita tidak bisa menyentuhnya, lalu apa yang akan aku lakukan jika hatiku sudah memilihnya?" gumam Eira.

Tak lama kemudian Lord pun terbangun dan memanggil Eira.

"Eira!" panggil Lord.

Saat mendengar suaranya Eira pun menoleh ke ranjang di mana Lors tertidur. Eira pun berdiri dan memeluk Lord.

"Kenapa aku tidak bisa menyentuhmu Lord?" tanya Eira.

"Bukankah sekarang sudah bisa menyentuhku?" tanya Lord.

Eira melepaskan pelukannya dan menyadari jika dia sudah bisa menyentuh Lord. Setelah menyadari itu Eira kembali memeluknya dengan Erat.

"Ra lepaskan aku!" kata Lord.

"Kenapa? aku ingin memelukmu," tanya Eira.

"Aku tidak bisa bernafas jika kau memeluk ku seperti itu," jawab Lord.

Eira pun melepaskannya.

"Bagaimana dengan kencan mu? Kau sudah menyelesaikannya?" tanya Lord.

"Emm, aku tidak ingin menghadiri kencan yang di atur Ibu ku lagi," kata Eira.

"Kenapa?" Tanya Lord.

"Jadi sungguh bukan kamu yang pergi ke sana menolongku Lord?" gumam Eira dalam hati.

Lord pun tersenyum melihat Eira yang begitu bodoh.

"Lalu kamu tadi tidur atau mati?" tanya Eira.

"Kau ingin aku mati?" tanya Lord.

"Jangan, aku tidak ingin kamu mati, lalu bisa kamu jelaskan padaku, kau kenapa?" tanya Eira.

"Aku tadi sedang menjalankan misi saja, jika aku sedang menjalani misi aku pasti seperti itu," jawab Lord.

"Misi apa?" Tanya Eira.

"Ada pokoknya," jawab Lord.

Eira pun tidak bertanya lagi karena dia tahu jika Lord tidak ingin memberitahunya, yang ada di pikiran Eira yang terpenting adalah saat ini Lord kembali padanya.

"Lord, aku minta maaf untuk kejadian yang terakhir kali kita bertemu, setelah itu kau pasti marah denganku bukan?" tanya Eira.

"Ya, aku marah padamu, dan kamu meminta untuk menelesaikan semua kencanmu dulu bukan, jadi aku pikir aku tidak ingin menemuimu," jawab Lord.

"Lalu mengapa aku tidak pernah bermimpi tentang mu lagi?" tanya Eira.

"Aku sudah bilang padamu jika aku sedang tidak di sini, aku sedang menjalankan sebuah mimpi yang rumit dan menyakitkan, sekarang aku sangat lelah setelah pulang," jawab Lord.

"Baiklah kalau begitu istirahatlah," kata Eira.

"Kita kembali dulu ke rumah kita ya, tutup matamu," kata Lord.

Eira pun mengangguk dan menutu matanya.

"Buka matamu," kata Lord.

Eira pun membuka mata dan melihat mereka sudah berada di kamar rumah mereka di alam mimpi.

"Apa kau memiliki pertanyaan untukku Ra?" tanya Lord.

"Tidak, kau tidurlah jika kau lelah, aku akan meninggalkan kamu di sini," kata Eira.

"Tidak, aku ingin kamu di sini," kata Lord.

"Baiklah, aku menemanimu," jawab Eira.

Lord pun memejamkan matanya dan Eira mengingat sesuatu.

"Lord, apa kah mungkin jika di dunia ini ada dua orang yang sama?" tanya Eira.

"Jika perilaku dan sikap mungkin ada, tetapi jika semua sama itu mungkin tidak ada, karena orang yang terlahir kembar saja belum tentu sama," jawab Lord.

"Kau benar, tapi aku bertemu dengan seseorang yang mirip denganmu, hanya saja katanya nama dia bukan Lord, apa mungkin itu kamu di dunia nyata?" tanya Eira.

Lord pun tersenyum sambil memejamkan matanya. Lord tidak ingin Eira mengetahuinya sekarang, karena itu adalah salah satu syarat untuk menemui Eira di dunianya.

"Aku tidak bisa mengatakannya padamu sekarang Ra, aku masih ingin memantau kau di duniamu, sabarlah sedikit lagi ya Ra," kata Lord dalam hati.

"Kau tidur Lord?" tanya Eira.

Lord tidak menjawab dan pura-pura tidur.

"Biarkan aku seperti ini sebentar saja Ra, sebelum kau bangun dari mimpimu, aku sangat lelah sekali, tidak mudah untukku bisa bertemu denganmu," kata Lord dalam hatinya.

Lord merasa sangat lelah setelah perjalanan jauh untuk menemui Eira di dunia nyata, banyak halangan dan rintangan yang harus dia lakukan. Hal itu membuat semua tenaga Lord terkuras habis hingga keinginanya untuk tidur begitu besar.

"Aku senang sekali akhirnya aku bisa melihatmu kembali Lord, aku tidak ingin kamu marah denganku dan menghilang seperti ini lagi," kata Eira.

"Jika memang tidak ada kamu di dunia nyata aku akan memutuskan untuk tetap mencintaimu di sini, aku rela tidak memiliki pasangan hidup di duniaku untukmu," lanjut Eira.

"Tidak kau tidak boleh seperti itu, karena aku sudah berusaha untuk kembali ke dunia nyata hanya untuk bertemu denganmu Ra," jawab Lord di dalam hati.

"Lord, apa aku harus percaya jika kau akan hadir di hidupku di masa depan?" tanya Eira.

"Iya, kau harus mempercayainya," jawab Lord dalam hati.

"Misi apa yang sedang kamu jalankan Lord, kenapa semua tidak masuk akal untuk aku pikirkan?" tanya Eira.

"Misi yang akan membiuat kita bersama di masa depan, bersabarlah sedikit Ra, tunggulah aku," kata Lord dalam hati.

"Bagiaman jika kau menghilang lagi, apa yang harus aku lakukan Lord?" tanya Eira.

"Kau tidak perlu melakukan apa-apa Ra, cukup duduk diam dan menungguku datang menghampirimu," jawab Lord dalam hati.

"Aku hanya akan bisa berharap untuk terus melihatmu lagi, lagi, dan lagi Lord, selain itu aku tidak akan mengharapkannya lagi," kata Eira.

"Baiklah, semoga semua harapan kamu akan terjadi Ra,' jawab Lord dalam hati.

Eira pun mengelus kepala Lord dengan sangat lembut dan mencium kening Lord.

Lord pun terhanyut dalam kasih sayang yang di berikan oleh Eira, sehingga dia lupa dengan mengembalikan Eira ke dunianya. Mungkin di dunia Eira saat ini sudah pagi atau bahkan Eira akan bangun kesiangan.

"Maafkan aku Eira, sekarang saatnya kau pergi, sampai bertemu di mimpimu selanjutnya Eira," lanjut Lord dalam hati dan mengembalikan Eira ke dunia nyatanya.


next chapter
Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C17
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン