Dan tak berselang lama kemudian, pintu lift akhirnya berhasil dibuka. Aarav dan Mikha langsung segera berlari keluar dari dalam lift tersebut.
"Akhirnya," gumam Mikha. Saat setelah mereka keluar dari lift, Abian datang sembari membawakan rujak sesuai pesanan Aarav.
"Nih rujaknya," Abian menyodorkan rujak pesanan Aarav.
"Berapa habisnya?" tanya Aarav seraya mengambil rujak yang dibawa oleh Abian.
"Enam belas ribu," ketus Abian. Aarav memberikan dua puluh ribu ke Abian lalu memberikan rujak yang dipegangnya ke Mikha.
"Sudah ya Mikha, aku berangkat ke kampus dulu," ujar Aarav sembari melambai.
"Iya, hati-hati," jawab Mikha.
Setelah itu Mikha masuk kedalam ruangannya seraya membawa rujak yang baru diberikan Aarav.
***
Beberapa jam kemudian...
Aarav keluar dari dalam kelas karena sekarang jam pelajaran telah selesai. Aarav berjalan menuju ruang dosen, tapi tiba-tiba saja ada yang memeluknya dengan erat dari belakang.