章 156: Bara si psikopat

"Sama aku juga sedih mendengarnya. Ternyata kehidupan kita jauh lebih beruntung daripada kehidupan keluarga Alkatiri," tutur Nina.

"Ya aku pun juga sedih, bahkan terkadang aku lihat dengan mata kepala ku sendiri bagaimana kepedihan yang dirasakannya," kata Mikha.

"Hmm udah dong bahas yang lain aja. Aku ini kan paling gak bisa denger cerita yang sedih-sedih," ujar Rose merengek.

"Ya begini nih kalau sering nonton Drakor mulu, makanya nonton film barat action biar gak gampang mewek gitu," ketus Mikha.

Satu mobil itupun tertawa mendengar ucapan Mikha yang menyindir Rose.

Tiga puluh menit kemudian...

Nina tampak fokus menyetir mobilnya karena jalan-jalan yang dilewatinya semakin gelap dan sepi. Sedangkan Natasha dan Rose terlihat tertidur nyenyak di kursi belakang. Dan Mikha ia mencoba menelepon Aarav karena mau meminta tolong untuk membantunya membuat skripsi.