Apa yang Gendis takutkan terjadi, perpisahan hanyalah sebuah kebencian bagi Gendis. Semua perjuangan yang ia lakukan nampaknya hanya sia-sia, memilih berpisah sebagai jalan terbaik. Tubuhnya mendadak kaku, sesak napas, tangan gemetar tak karuan. Efek dari perkataan perpisahan sangat dashyat untuk Gendis. Sungguh hebat setelah apa yang Erik berikan untuknya lalu dipatahkan begitu saja disaat hubungan mereka terbilang baik-baik saja. Erik sukses memporak-porandakan hati Gendis, bahagia hanya sesaat dan itu semua hanyalah omong kosong.
"Kamu tidak akan menemukan kebahagiaan bersama saya, Ndis."
"Mengapa harus berbicara perpisahan, padahal kita berdua bisa bahagia bersama. Kamu bisa sembuh lagi seperti dulu." balas Gendis