Fruit 579: Voindra Memberontak
Mendengar perkataan tegas ibunya, rasanya Voindra ingin menangis saja. Ups! Ternyata dia sudah mulai terisak. Ia tidak menyangka akan mendapat sikap serius ibunya.
Sedangkan Myren, dalam hatinya agak menyesali terlalu memanjakan si bungsu. Ia melirik sulungnya, Vargana, yang masih patuh pada hitungan yang disuarakan Kenzo meski wajahnya juga merah padam, namun si sulung tetap diam dan melakukan yang diperintahkan.
Bahkan Myren iri melihat tekad kuat Gavin yang seumuran dengan Voindra yang berusaha terus melaksanakan latihan ini meski itu pasti berat untuk bocah umur 7 tahun. Namun, karena Myren tau fisik mereka bukan fisik manusia, maka ia yakin semua bocah-bocah itu akan bertahan hingga akhir.
Isakan tangis Voindra makin keras. Myren terpaksa menepikan bocah rambut pirang yang manis itu keluar dari barisan agar tidak mengganggu anggota tim lainnya.